Ketersediaan hayati (Bioavailabilitas)
Diartikan sebagai fraksi dari obat yang tidak berubah (unchanged drug) dan mencapai sirkulasi sistematik setelah diberikan melalui cara pemberian apapun (mis, oral,iv).
Daerah dibawah kurva konsentrasi darah-waktu (AUC) merupakan pengukuran tingkat Bioavailabilitas (BA) yang sering untuk obat dengan cara pemberian khusus. untuk dosis iv, BA dianggap sama seluruh satu kesatuanya. BA oral mungkin kurang dari 100%. Hal ini disebabkan oleh adanya alasan utama yakni tingkat ABSORPSI yang tidak lengkap dan ELIMINASI lintas-perama (first -pass)
Tingkat Absorpsi
Misalnya, setelah pemberian obat secara oral BA nya 80% yang mencapai sistemik. Hal ini disebabkan karena kurangnya absorpsi melalui usus, terkait dengan sifat obat tersebut apakah hidrofilik atau lipofilik. Jika terlalu hidrofilik obat tidak sulit menembus sel membran yang bersifat lipid dan jika terlalu lipofilik obat kurang melarut untuk menembus lapisan air di sekitar sel. Selain itu obat mungkin akan sulit diabsorpsi karena adanya transporter berlawanan yang berkaitan dengan glikoprotein-P. Proses ini secara aktif akan memompa obat keluar dari sel-sel dinding usus masuk ke dalam lumen usus. Penghambatan glikoprotein-P dan metabolisme dinding usus, misalnya oleh jus jeruk bali, mungkin berkaitan dengan peningkatan absorpsi obat.
Misalnya, setelah pemberian obat secara oral BA nya 80% yang mencapai sistemik. Hal ini disebabkan karena kurangnya absorpsi melalui usus, terkait dengan sifat obat tersebut apakah hidrofilik atau lipofilik. Jika terlalu hidrofilik obat tidak sulit menembus sel membran yang bersifat lipid dan jika terlalu lipofilik obat kurang melarut untuk menembus lapisan air di sekitar sel. Selain itu obat mungkin akan sulit diabsorpsi karena adanya transporter berlawanan yang berkaitan dengan glikoprotein-P. Proses ini secara aktif akan memompa obat keluar dari sel-sel dinding usus masuk ke dalam lumen usus. Penghambatan glikoprotein-P dan metabolisme dinding usus, misalnya oleh jus jeruk bali, mungkin berkaitan dengan peningkatan absorpsi obat.
Eliminasi First Pass
Setelah absorpsi di usus halus, darah portal akan membawa obat ke hati sebelum masuk ke sistemik. Obat dapat dimetabolisme di hati oleh sistem enzim CYP450. Selain itu hati juga dapat mengeluarkan obat ke dalam empedu. Semua proses ini akan mengurangi BA obat, dan keseluruhan proses disebut sebagai eliminasi first-pass.
Setelah absorpsi di usus halus, darah portal akan membawa obat ke hati sebelum masuk ke sistemik. Obat dapat dimetabolisme di hati oleh sistem enzim CYP450. Selain itu hati juga dapat mengeluarkan obat ke dalam empedu. Semua proses ini akan mengurangi BA obat, dan keseluruhan proses disebut sebagai eliminasi first-pass.
Kecepatan Absorpsi
Kecepatan absorpsi ditentukan oleh tempat pemberian obat dan formulasi obat. Kecepatan absorpsi dan jumlah input dapat mempengaruhi efektivitas klinis suatu obat. Perbedaan kecepatan BA dapat menjadi hal penting untuk obat-obat yang diberikan secara dosis tunggal.
Kecepatan absorpsi ditentukan oleh tempat pemberian obat dan formulasi obat. Kecepatan absorpsi dan jumlah input dapat mempengaruhi efektivitas klinis suatu obat. Perbedaan kecepatan BA dapat menjadi hal penting untuk obat-obat yang diberikan secara dosis tunggal.
Komentar
Posting Komentar